Harga Lutut Kita 200 Juta...

BIDURAN

Selamat malam sahabat netizen. kali ini saya akan menceritakan pengalaman keluarga kecil kami yang salah satunya terkena sakit biduran.

Bermula dari suami saya yang sering mengeluh akan rasa gatal di seluruh badannya. Garuk sana garuk sini, usap sana usap sini. Sungguh pemandangan yang sibuk sekali tangan suami saya, bahkan tak jarang suami saya minta bantuan  untuk mengusap atau menggaruk bagian yang tidak terjangkau oleh tangannya. Dan bila saya sibuk mengurus urusan rumah, memasak atau bersih bersih  suami saya memanggil putri kecil kami untuk menggaruknya.

kejadian seperti ini sering kali terjadi gatal bentol - bentol merah di kedua paha, punggung juga kedua lengan bawah ketiak,  bila suami saya sudah tidak tahan biasanya suami saya membasuh juga menyabunnya berkali kali kemudian membilas  dengan air bersih. Kasihan saya melihatnya, yang jadi permasalahannya suami saya juga tidak mau minum obat, selalu menjawab 'nanti juga sembuh sendiri' hanya bedak gatal saya taburkan di bagian badannya yang tersasa gatal.

Pada suatu hari saya bertemu dengan petugas medis di luar jam kerjannya, karena kenal kami ngobrol dan kutannyakan tentang biduran yang sering menghinggapi suami saya. Dan darinya,  saya di sarankan untuk memberikan obat cacing pada suamiu saya. Dengan rasa heran saya ulang lagi pertanyaan saya untuk meykinkan diri.  Benar petugas medis yang tidak lain teman saya itu mengulangi juga bahwa saya harus memberikan obat cacing untuk sakit suami saya

Masih  ingat sore itu hujan rinti-rintik. Kami pergi ke apotik viva generik, apotik langganan keluarga kami bila membeli obat ataupun vitamin anak. Saat kami meminta apoteker untuk memberikan obat cacing, apotekernya menanyakan untuk usia berapa tahun, dengan senyum geli saya menunjuk kearah suami dan waktu itu senyum malu suami saya  terlihat  jelas, Saya tidak tau apa yang di pikiran apoteker itu dari wajahnya terbaca keheranan tercampur geli walaupun ditutupi senyumnya. Dalam perjalanan menuju rumah kami tertawa di sepanjang jalan sambil bercerita dan menebak nebak apa yang dipikiran apoteker tadi. Badan tinggi besar tegap perut rata kenapa cacingan ya, demikian tebakan kami. Ahkirnya pecah lagi tawa kami.

Singkat kata singkat cerita suami saya meminum obat cacing itu. dan sekarang dua tahun sudah berlalu, gatal dan bentol-bentol biduran tidak pernah datang.

Demikian cerita dari keluarga kecil kami sengaja saya tulis untuk membagikan pengalaman dan semoga menjadi inspirasi bagi semua sahabat. Terimakasih atas kunjungannya.









Comments