- Get link
- Other Apps
Waspadai
4 Penyebab Migrain dan Cara Mengatasinya
Penyebab migrain sangat beragam,
mulai dari makanan hingga lingkungan.
Efek dari berbagai penyebab itu berbeda-beda pada setiap individu, sehingga
tidak semuanya harus dihindari. Paling tidak, ada beberapa hal yang harus
diwaspadai.
"Bahkan pada individu yang
sama, tidak selalu ada penyebab yang sama dan konsisten. Suatu saat
cokelat memicu migrain, pada saat yang lain tidak," kata Larry Newman, MD,
direktur Headache Institute di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center.
Bagi yang sering mengalami
migrain, Newman menganjurkan untuk membuat diary sakit kepala. Dari catatan
tersebut, bisa diketahui apa saja yang bisa menyebabkan migrain pada seseorang.
Berikut ini adalah beberapa hal yang
sering memicu migrain, dikutip dari Health.com,
1. Makanan dan minuman
Menurut National Headache
Foundation, makanan dan minuman yang bisa memicu migrain di antaranya
adalah sebagai berikut:
- Keju matang (seperti cheddar, emmentaler, stilton, brie dan camembret)
- Cokelat
- Makanan yang diasinkan, diasamkan atau difermentasikan
- Krim asam
- Kacang-kacangan dan selai kacang
- Roti sourdough
- Kismis, pepaya, plum merah
- Buah-buahan beraroma sitrus
- Kafein yang berlebihan
- Alkohol
2. Menstruasi
Bagi kebanyakan perempuan, siklus
menstruasi merupakan penyebab utama sakit kepala termasuk migrain.
Biasanya serangan itu terjadi saat haid, atau beberapa hari sebelumnya.
Anjloknya kadar esterogen pada masa-masa tersebut diduga merupakan pemicu
utamanya. Oleh karena itu, hal yang sama juga dialami oleh perempuan menjelang
masa menopause.
3. Lingkungan
Bagi sebagian orang, bau parfum yang
menyengat bisa memicu migrain saat berada di tempat umum misalnya pusat
perbelanjaan. Sebagian yang lain bisa mengalami migrain karena melihat lampu
kerlap-kerlip, atau sorot sinar matahari dari sela-sela pepohonan saat mengemudi.
4. Stres
penyebab migrain yang paling umum bagaimanapun adalah stres, dan
sebaliknya penderita migrain bisa menjadi sangat responsif secara emosional.
Gelisah, khawatir, sedih, terkejut dan suasana hati yang tidak menentu dapat
memicu pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan migrain.
Sebaliknya, rasa lega setelah
melepas kepenatan yang terlanjur berlarut-larut juga bisa memicu migrain.
Gangguan yang disebut weekend headaches ini umumnya dialami para
karyawan setelah sibuk bekerja selama sepekan.
***
Cara Mengatasi Migrain
Tanpa Obat
Ada banyak obat dengan atau tanpa
resep yang dapat membantu meringankan beberapa gejala migrain, tapi belum ada
obat yang dapat menyembuhkan migrain. Namun ada cara mengatasi migrain tanpa
minum obat. Apa saja?
Meski belum ada obat yang
benar-benar dapat menyembuhkan migrain, tapi dengan melakukan perubahan kecil
dalam diet dan gaya hidup Anda dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan
migrain.
Dilansir Dailymail, Senin
(25/10/2010), berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
migrain tanpa minum obat:
1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain rokok
(nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di otak), terlalu banyak berolahraga
berat, stres, perubahan pola tidur, sakit kepala dan leher, masalah gigi,
makanan tertentu, bau-bauan yang menyengat, cahaya dan menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat
memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran
darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam
dan jangan lebih dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks glisemik
rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari
makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan
permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat
menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, yang dapat
memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5
cangkir instan) dapat menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke
minuman tanpa kafein. Cokelat juga mengandung kafein.
4. Penyedap atau bahan tambahan
pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan sensitif
dengan aditif makanan seperti monosodium glutamat (MSG), aspartam
(pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna
minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur)
dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan
permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan
masalah mual dan pencernaan yang cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe
juga dapat memblokir efek dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat
menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak dan memicu migrain.
6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya
tingkat serotonin pada penderita migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti
ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan
dan biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain.
Jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan
jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1
dan 2 liter air sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi
serangan migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat
serotonin sehingga dapat membantu untuk mengurangi kerentanan tubuh terhadap
serangan migrain. Butterbur dan Coenzyme Q10 juga diyakini
membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah,
yang keduanya berpengaruh terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran
hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang
polong dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang,
mengurangi stres serta memudahkan sakit dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan
kekakuan pada leher dan bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala
migrain.(detikHealth)
Dikutip dari The Sun Kamis
(3/3/2011), ada 10 Alternatif lain untuk mengatasi migrain
yaitu :
1. Suntik Botox Juli
tahun lalu, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan suntik
botox untuk mengatasi migrain. Sejumlah bukti ilmiah membuktikan, suntikan yang
lebih sering ditujukan untuk mengatasi keriput di wajah ini cukup efektif
mengatasi migrain.
2. Terapi gen Menurut sebuah penelitian di Oxford University,
faktor genetik menyebabkan 20 persen penderita migrain tidak bisa sembuh hanya
dengan obat. Gen pemicu migrain ini dinamai Tresk dan diturunkan dari orangtua
sehingga hanya bisa dihilangkan melalui terpai gen.
3. Aspirin Suntikan aspirin cair tampaknya akan menjadi terobosan baru
untuk mengatasi migrain. Peneliti dari University of California telah
membuktikan, penyuntikan aspirin langsung ke pembuluh darah bisa mengatasi
migrain dengan lebih murah dan efektif.
4. Relaksasi Karena stres merupakan salah satu pemicu utama migrain, maka
cara pengatasan paling mudah adalah mengistirahatkan pikiran dari urusan
pekerjaan. Pergi berlibur adalah salah satu alternatif mengatasi migrain yang
paling menyenangkan.
5. Stimulasi magnetik Transcranial Magnetic Stimulation adalah temuan baru berupa perangkat elektronik penghilang
migrain. Ketika ditempelkan di kepala, alat ini akan menghasilkan medan
magnetik yang mengurangi sensitivitas terhadap rasa nyeri di kepala.
6. Matikan ponsel Ada 2 alasan mengapa telepon seluler (ponsel) bisa memicu
migrain, salah satunya membuat orang mudah stres karena klien atau atasan di
tempat kerja bisa menghubungi sewaktu-waktu untuk membicarakan pekerjaan
melalui alat tersebut. Alasan kedua adalah radiasi elektromagnetik yang bisa
memicu migrain.
7. Olahraga Bagi sebagian orang, olahraga justru memicu migrain. Namun
bagi kebanyakan orang, olahraga ringan yang tidak terlalu melelahkan cukup
ampuh meredakan stres, melancarkan peredaran darah dan memperbaiki sistem
kekebalan tubuh. Semuanya itu bisa meringankan gejala migrain.
8. Batasi kafein Kelebihan kafein adalah salah satu pemicu migrain, sehingga
tidak dianjurkan untuk minum lebih dari 5 cangkir kopi, teh atau minuman
bersoda dalam sehari. Namun bagi yang sudah ketagihan kafein, berhenti minum
kopi sama sekali juga bisa memicu migrain. Karena itu yang perlu diperhatikan
adalah porsinya, tidak boleh berlebihan.
9. Terapi seks Khusus pada wanita, hubungan seks secara teratur bisa
mengurangi risiko migrain. Hormon yang memberikan rasa nikmat saat bercinta,
endorphin merupakan pereda nyeri alami yang diproduksi dalam jumlah besar
setiap kali mencapai orgasme.
10. Konsumsi suplemen zat besi Anemia atau kurang darah bisa memicu migrain meski bukan
termasuk salah satu faktor utama. Jika serangan migrain selalu menyertai gejala
letih lesu, tidak ada salahnya memperbanyak suplemen atau makanan yang
menganding zat besi seperti hati ayam dan sayuran hijau.
(Sumber : Health com;
detikHealth dan The Sun)
Top of Form
Bottom of Form
Comments
terima kasih banyak infony.
ReplyDeletedb-tip.blogspot.com